Minggu, 25 Mei 2014

Mathari Geram ! Jalanan di Kota Banjarmasin sebagian Besar Rusak Berat


  
Jalan Cempaka Raya Banjarmasin Barat (dok.24/5/2014) 

BANJARMASIN – Mathari, S.Ag (Ketua Komisi 3 DPRD Kota Banjarmasin) geram dengan kondisi jalan di Kota Banjarmasin, baik jalan utama maupun jalan lingkungan karena rusaknya cukup parah dan membahayakan pengguna jalan raya. 
"Kami sudah beberapa kali berkoordinasi dan menelpon langsung kepada Dinas Bina Marga, mempertanyakan kenapa proyek pengerjaan fisik di Kota Banjarmasin belum dilaksanakan hingga memasuki triwulan ke-2. Mereka beralasan ada aturan dari kementrian Pekerjaan Umum tahun 2011 yang mewajibkan kepada pelaksana proyek agar memperbaharui SBUnya (Sertifikat Badan Usaha), dan mulai diberlakukan bulan Juni 2014”. Kata Mathari usai meninjau dan mendokumentasikan langsung beberapa kerusakan jalan di Kota Banjarmasin, sebagai contoh jalan Cempaka Raya.

Muadz Sang Mujtahid

Muadz adalah seorang remaja dari kota Yatsrib, dia sangat cerdas, dan berkemampuan yang sangan keras, dia mengenal islam dari Mush’ab bin Umair
Seorang dai muda dari kota Makkah.
      
Muadz ikut rombongan 72 orang delegasi dari Yatsrib berbaiat kepad Nabi Muhammad Saw. Di Aqabah. Mereka bersumpah setia kepada Nabi dan siap berjuang membela Nabi apabila Nabi Hijrah ke Yatsrib.
Sekembalinyan dari Makkah, Muadz bersama dengan beberapa orang remaja  sebayanya membentuk suatu kelompok untuk menghancurkan berhala Dan membuangnyadari rumah kaum musyrikin di Yatrib. Salah satu aksi Muadz dan teman-temanya adalah Amr bin Jamuh, pemimpin Bani Salamah. Orang tersebut mempunyai sebuah berhala yang terbuat dari kuya yang sangat bagus, harganyapun sangat mahal. Patung itu diberi pakain dari sutra halus dan diberi wewangian setia hari. Dia merawat patung itu dengan penuh kasih sayang dan penuh hormat.

Rapat Hingga Jam 02.30 Dini hari. Masih Sempat Jenguk Konstituen Yang Sakit

image

Disela kesibukannya, Ustadz yang satu ini masih menyempatkan diri untuk menjenguk konstituennya yang sakit, betapa tidak  pada malam hari beliau rapat di DPRD Kota Banjarmasin yang membahas KUA-PPAS tahun 2014 sampai pukul 02.30, setelah shalat subuh beliau mengisi cermah, dam pada jam 08.00 pagi beliau harus mengajar di dalah satu majelis ta’lim beliau, kemudian pada pukul 10.00 wita beliau memimpin rapat Pansus Perda Pembentukan Wilayah di Kota Banjarmasin hingga shalat dzuhur, setelah shalat dzuhur beliau menyempatkan diri jenguk konstituennya yang sakit di salah satu Rumah Sakit di Kota Banjarmasin.

Bukannya beliau memilih untuk istirahat malah nekad untuk melanjutkan rapat anggaran kembali. Saat ditanya apakah tidak lelah ? Beliau hanya menjawab ringan, ini belum seberapa beratnya jika nanti saya dimintai pertanggung jawaban oleh Allah berkaitan amanahnyang saya emban, apa jadinya kalau didunia tidak dapat menjalankan amanah dengan baik, tentu diakhirat akan sengsara, na’ngudzubillahimin dzalik. (Foto diambol oleh suami pasien)

Membina banyak Majelis di Kota Banjarmasin

Ust. Mathari, S.Ag (Sosok yg sangat bersahaja)

Kebiasaan yang sangat melekat pada diri ust. Mathari, S.Ag yang tak banyak dimiliki oleh orang lain, meskipun beliau adalah Anggota DPRD Kota Banjarmasin Fraksi PKS, beliau sangat menghargai waktu sehingga beliau boleh dibilang Anggota Dewan yang paling pertama masuk kantor dari yang lainnya kebiasaan beliau jam 08.30 wib berangkat dari rumah menuju kantor Dprd Kota Banjarmsin.
Namun yang sangat membedakan dengan dewan lainnya adalah disore hari dan malam hari, disore hari beliau mengisi pengajian-pengajian ke ibu-ibu yasinan diseputar Kota banjarmasin, konon mejelis ta’lim ibu-ibu yang diasuh oleh beliau tidak kurang dari 10 kelompok yang tersebar di daerah kota banjarmasin, belum lagi dimalam hari yang hampir setip malam mengisi pengajian untuk bapak-bapak, baik yang sifatnya pembinaan (tarbiyah) ataupun pengajian umum.
Beliau sangat disukai oleh para jama’ah karena beliau guru numun jama’ah tidak merasa digurui, karena beliau sangat rendah hati, tidak jarang dalam penyampaian meteri selalu menyelipkan permohonan maaf, dan minta ridha apabila ada khilaf salah, materi yg ulun sampaikan semoga dapat ulun amalkan dalam kehidupan sehari hari, dan semoga kita semua dapat mengamalkan,.
Disamping itu beliau sangat dekat dengan jama,ah, canda gurau yang selalu keluar dari lisannya. Semoga beliau tetap sehat dapat mengabdikan kehidupannya kepada agama bangsa dan masyarakat. Sukses buat ust. Mathari.

Bersama Guru Zuhdi (Ulama besar Kalimantan Selatan)

Ust. Mathari Bersama Guru Zuhdi
Guru zuhdi adalah merupakan ulama terkemuka yg mempunyai karisma saat ini kota Banjarmasin Kalimantan selatan, beliau mempunyai ribuan jama,ah, semoga Allah senantiasa melindungi beliau, amin ya rabbal alamin.

Berdakwah tak Kenal medan, Maju Terus!

IMG-20130530-01378SUSURI SUNGAI -Menuju tempat berdakwah, menyusuri sungai kecil dengan perahu seadanya. Memasuki, rawa dan rintangan. Inilah dakwah, tak kenal medan. Ustadz Mathari, rela masuk ke pelosok Banjarmasin di Basirih Dalam. Allahuakbar..

Seluruh warga di jalan Basirih Dalam, dengan antusias menyambut beliau. Khusus untuk mendegarkan siraman ruhiyah dari ustadz Mathari.

Air Mata Mathari pun Meleleh

Kisah Seorang Lansia, Sebatang Kara di Rumah Lapuk
IMG-20130124-01096 

Sore itu, usai mengisi majelis taklim di Jalan Kubah Basirih Ujung, Banjarmasin Barat, seorang jamaah tiba-tiba menghampiri ustadz Mathari dan menceritakan bahwa di daerahnya ada seorang Lanjut Usia yang hidup sebatang kara, dan tinggal di sebuah gubuk yang hanya berukuran 3 x 3 meter, bahkan sudah lapuk.
“Saat itu, usai mengisi majelis taklim, tiba-tiba ada salah seorang jamaah yang menceritakan perihal bapak tuImagea yang tingga seorang diri di rumah yang sangat tidak layak. Spontan saya kaget dan bersama-sama warga yang lain langsung menuju ke lokasi bapak tua itu,” tutur ustadz Mathari.

Si “Anak Kampung” Jadi Anggota Legislatif

PERNAH JADI KULI HINGGA SATPAM

Inilah kisah-kisah luar biasa para kader dakwah di Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang mungkin jarang orang mengetahui. Salah satunya adalah kisah ustadz Mathori, si “anak kampung” yang sekarang dipercaya oleh masyarakat menjadi wakil rakyat di DPRD Kota Banjarmasin.



Ustadz yang satu ini sekarang juga menjadi ketua Komisi I DPRD Kota Banjarmasin, namun meski memiliki jabatan tersebut, ustadz Mathori tetap tidak berubah. Ia masih seperti yang dulu. Seperti anak kampung yang merakyat.