Kamis, 22 Desember 2016

Relokasi dan Zonaisasi Dapat Menjadi Solusi Permanen Penataan PKL di Banjarmasin

Banjarmasin-f.pks   – Anggota Komisi I Bidang Hukum dan Pemerintahan DPRD Banjarmasin, Mathari, S.Ag, memberikan dukungan atas program Pemerintah Kota Banjarmasin yang akan melakukan relokasi terhadap Pedagang Kaki Lima (PKL) sepanjang Jalan A. Yani di lahan kawasan Jalan Lingkar Dalam, demi terwujudnya tata kota yang teratur dan tertib.

“Pantauan kami dilapangan, rencana relokasi PKL A. Yani tersebut masih mengalami kendala terkait kondisi lahan yang belum memungkinkan selesai dengan segera, ditambah adanya faktor cuaca. Pemindahan PKL A.Yani yang semula dijadwakan akhir Nopember ditunda hingga pengurukan danpengerasan lahan benar-benar selesai dan siap ditempati” ujar politisi PKS ini.

 Ditambahkannya, dalam relokasi PKL ketempat baru nantinya perlu ditekankan bahwa hal tersebut merupakan sebuah proses yang diharapkan PKL tidak kembali ke jalan-jalan pasca dilaksanakannya penertiban. Memang tidak mudah dan tidak mungkin mengurangi PKL yang ada sekarang, sebelum ada solusi kongkrit terhadap lapangan pekerjaan. Seperti relokasi PKL tersebut, baru mewadahi PKL dalam satu zona sepanjang jalan A. Yani dari KM.1 sampai KM.6. Masih banyak PKL lain yang tersebar di ruas-ruas jalan seputaran Banjarmasin.


Lebih jauh dikemukakan, bagaimana agar PKL tidak bertambah. Salah satunya dengan dilakukan zonaisasi dan pendataan terhadap PKL yang sudah ada. Perlu diinventarisir lokasi-lokasi mana yang bisa dijadikan tempat penataan PKL dengan meminta masukan dari pihak Kecamatan dan Kelurahan, termasuk dari perwakilan PKL. Ada zona, didata, dan tidak boleh lebih. Mereka yang sudah terdata diberikan kartu identitas yang bisa dipasang dirombong tempat berjualan, dengan syarat yang pasti merupakan warga Banjarmasin.


“Jika semua sudah teridentifikasi maka tidak serta merta warga pendatang dapat berprofesi sebagai PKL. Siapapun yang ingin mengurus ijin PKL, prosesnya harus ketat dan tidak mudah. Sehingga pertambahannya dapat terkendali. Zonaisasi tersebut bertujuan untuk kebaikan bersama, baik bagi PKL dan masyarakat. PKLtertata untuk lebih baik, kebersihan dapat dijaga, lalu lintas lancar, pembeli nyamanberbelanja dan PKL berdagang dengan tenang” ungkap Mathari. (red.ww)



Rabu, 18 Mei 2016

Fraksi PKS Mendukung Surat Edaran Walikota Banjarmasin Tentang Penghormatan Kepada Panggilan Adzan Berkumandang

SE Walikota Banjarmasin
Banjarmasin-f.pks   Fraksi PKS DPRD Kota Banjarmasin melalui Wakil Ketua Fraksi PKS Mathari, S.Ag mendukung Surat Edaran (SE) yang dikeluarkan Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina nomor 180/2016/KUM/2016 tentang Penghormatan Kepada Panggilan Adzan Berkumandang di Kota Banjarmasin, yang ditandatangani secara resmi pada Selasa 17 Mei 2016.

Surat Edaran tersebut menyampaikan himbauan kepada segenap SKPD dan Instansi yang ada di Kota Banjarmasin hingga lingkup Kecamatan, Kelurahan, Puskesmas, Rumah Sakit, Sekolah, Instansi lain seperti BUMD, TNI/Polri dan juga segenap Kaum Muslim Muslimat di Kota Banjarmasin agar melakukan penghormatan kepada panggilan adzan berkumandang dengan menghentikan kegiatan saat adzanuntuk segera melaksanakan Salat Fardhu Berjamaah pada jam kerja/ jam sekolah.

Menurut Mathari, langkah Walikota Banjarmasin tersebut patut didukung oleh segenap jajaran Aparatur Pemerintahan, Instansi dan masyarakat Kota Banjarmasin. Sebagai upaya memberikan keteladanan yang berasal dari pemimpin dan jajaran Pemerintahan, yang diharapkan menyebar dan tersosialisasikan secara luas kepada masyarakat. Sebagai salah satu bentuk menguatkan pondasi spiritual pegawai, meningkatkan amal ibadah, menyebarkan nilai-nilai kebaikan dan ketakwaan kepada Allah SWT. Apalagi Kota Banjarmasin terkenal sebagai Kota yang ramah, tenang, damai dan religius.

Ditambahkan Mathari yang merupakan anggota Komisi I DPRD Banjarmasin Bidang Pemerintahan, dengan Surat Edaran ini diharapkan Mushalla-mushalla dan Masjid yang rata-rata sudah dimiliki hampir di semua perkantoran dan sekolah, serta di lingkungan masyarakat  dapat ramai dengan jamaah. Sehingga selain tujuan diatas, diharapkan akan berdampak pula bagi meningkatnya integritas dan profesionalisme PNS sebagai abdi negara dan pelayan masyarakat dalam efektifitas jam kerja, menjalankan tugas dengan baik, mendapatkan spirit dan ketenangan dalam bekerja.


Selasa, 22 Maret 2016

Honorer K2 Sampaikan Aspirasi ke Fraksi PKS

Honorer K2 sampaikan aspirasi
Banjarmasin-f.pks  Senin, 21 Maret 2016 Ruang Fraksi PKS DPRD Kota Banjarmasin yang sempit kedatangan tamu yang ingin menyampaikan aspirasinya. Mereka adalah 13 orang Tenaga Honorer Kategori 2 (K2) tenaga Administrasi di Kelurahan dari 5 Kecamatan di Kota Banjarmasin yang tersisa setelah tidak lulus dalam tes seleksi CPNS pada jalur honorer tahun 2013 yang lalu. Mereka diterima langsung Wakil Ketua Fraksi PKS yang juga anggota Komisi I Bidang Pemerintahan, Mathari, S.Ag.

Dalam aspirasi yang disampaikan secara bergantian oleh Tenaga Honorer K2, mereka menyampaikan perbedaan pendapatan yang dialami atau tidak diterimanya insentif yang seharusnya menjadi hak mereka, dengan Honorer K2 yang di bawah naungan Dinas Pendidikan (guru honorer). Mereka ke 13 orang tersebut sudah 1 tahun lebih tidak menerima insentif yang pernah diterima bersama seluruh Honorer K2, pasca dinyatakan gagal dalam tes seleksi CPNS pada jalur honorer tahun 2013 yang lalu.

Dihadapan para Honorer, Mathari menyampaikan komitmen Fraksi PKS untuk terus memperjuangkan nasib Tenaga Honorer, hal tersebut ditunjukkan Mathari dengan file rekaman suara yang diperdengarkan. Dimana dalam setiap Rapat Penyusunan Anggaran APBD dirinya selalu mengingatkan Eksekutif jangan sampai tenaga honorer ditinggalkan.

Ditambahkan Mathari, Honorer yang tidak lulus tes tahun 2013 tersebut, kedepannya seperti apa nasibnya? Dengan adanya Moratorium CPNS dan penghentian pengangkatan tenaga Honorer oleh KemenPAN RB. Terlebih khusus ke 13 orang tersebut rata-rata telah mengabdi belasan tahun sebagai tenaga tehnis administrasi di Kelurahan. Dan seperti yang disampaikan terkadang beban kerja mereka melebihi pegawai PNS yang lain. Karena selain mengurus administrasi, mereka harus selalu standby di kantor, membagi surat ke lapangan, bahkan tidak jarang beban pekerjaan pegawai lain ditumpukan ke mereka” ujar Mathari.

Meski sudah menelpon langsung Kepala BKD yang langsung diperdengarkan bersama dihadapan mereka, Mathari akan terus mengawal aspirasi tenaga Honorer ke  Badan Kepegawaian Daerah Kota Banjarmasin dengan mengagendakan kunjungan Komisi I pada Rabu 23 Maret 2015. [red]

Senin, 29 Februari 2016

Mathari S.Ag Menyampaikan Dukungan dan Bantuan untuk Pasien Gizi Buruk

Banjarmasin-f.pks   Wakil Ketua Fraksi PKS DPRD Kota Banjarmasin, Mathari, S.Agmenjenguk M. Rizky Ramadhan, pasien yang berusia 11 tahun, warga Gg. Lestari Kelurahan Kuin Selatan Banjarmasin Barat yang menderita gizi buruk di RS.Ulin Banjarmasin Rabu, 24/2/2016.
Menurut Mathari, kedatangannya murni dorongan hati karena disaat yang bersamaan anak saya juga sedang di rawat di RS Anshari Saleh Banjarmasin. Ini adalah kunjungan dari Rumah Sakit ke Rumah Sakit, ujar Mathari.
Ditambahkannya kedatangnya juga mewakili Fraksi PKS DPRD Kota Banjarmasin untuk memberikan dukungan kepada M. Rizky dan keluarga. Kebetulan dapil saya juga berasal dari Banjarmasin Barat. Hal tersebut sebagaimanan komitmen PKS untuk berkhidmat kepada masyarakat.
Pada kesempatan tersebut, Mathari juga menyampaikan bantuan dana kepada keluarga pasien agar M. Rizky kedepannya dapat dirawat lebih baik lagi dan mendapatkan perkembangan yang baik.
Tak hanya memberikan bantuan, insyaAllah kita akan berkoordinasi kepada pihak terkait, khususnya dengan Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin. Pasalnya menurut informasi kepala rungan di RS Ulin bahwa pasien belum memiliki jaminan kesehatan dan datang langsung ke IGD tanpa melalui proses rujukan dari Puskesmas dan RS. Anshari Saleh terlebih dahulu. Sehingga hari kedua pasien dirawat, pihak Puskesmas Kuin Raya dan Dinas Kesehatan belum menyelesaikan koordinasi.
Dengan adanya pasien gizi buruk di Kota Banjarmasin, pada kesempatan ini juga kami menghimbau kepada keluarga pasien dan juga kepada masyarakat luas agar dengan adanya faktor keterbatasan di keluarga, jangan sampai mengabaikan akan pentingnya hidup sehat, terutama pengetahuan tentang gizi anak sejak dini. Dan hal ini merupakan tanggung jawab kita bersama untuk mensosialisasikannya.
Selain masih kurangnya kesadaran masyarakat, juga masyarakat dilingkungan sekitar, RT dan sebagainya untuk melaporkan secara dini jika ada kejadian, juga ada peran-peran yang belum dilakukan secara optimal oleh Puskesmas dan puskesmas bantu untuk mensosialisasikannya lagi secara luas. Selain sosialisasi melalui posyandu juga bisa melalui pengajian ibu-ibu yang ada di setiap RT, ujar Mathari.[red.] 

Harapan Untuk Kepemimpinan IBNU-HERMAN : Birokrasi yang Melayani (Mathari, S.Ag)

Banjarmasin-f.pks   Dengan kepemimpinan yang baru di tubuh Pemerintah Kota Banjarmasin maka akan memunculkan keteladanan dan semangat baru bagi aparatur pemerintahan. Kami berharap semua aparatur dari tingkat atas, bagian pelayanan dan perijinan hingga Kecamatan, dan Kelurahahan menjadi mitra pelayan masyarakat.

Diharapkan adanya inovasi dan perbaikan sistem birokrasi, agar pelayanan terhadap masyarakat menjadi meningkat, pelayanan yang cepat, tepat  dan sesuai peraturan pada semua proses birokrasi. Semakin banyak inovasi pelayanan, menggambarkan pelayanan publik yang semakin maju.

Khusus utuk pelayanan administrasi kependudukan dan perijinan, Pemerintah harus mampu merampingkan dan mempercepat layanan terkait karena dari efektivitas layanan dapat memperkecil biaya yang dikeluarkan masyarakat. Birokrasi yang rumit dan proses perizinan yang panjang, harus dihilangkan. Karena kepuasan dan kepercayaan masyarakat merupakan suport yang baik bagi pemerintah dan pembangunan. [red.]